PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur berhasil menurunkan angka prevalensi tengkes (stunting) secara signifikan menjadi 14,7%. Hal itu menjadikan prevalensi tengkes di Jatim yang terbaik di Pulau Jawa dan terbaik kedua nasional setelah Bali.
"Prevalensi stunting kita turun signifikan dari yang sebelumnya 17,7% di 2023, dan bahkan kita ini jadi yang terbaik kedua nasional dan terbaik pertama se-Pulau Jawa. Tentu ini prestasi membanggakan semua elemen strategis Jawa Timur yang telah bekerja keras kolaboratif," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Rabu (28/5).
Data tersebut berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan pada 26 Mei 2025. Berdasarkan data SSGI itu, Jatim menjadi yang terbai....