OPINI

Problem Demokrasi dan Tiga Aras Penentu Pemilu 2024

Jum, 23 Feb 2024

SEJAK masa sebelum kampanye, beberapa kalangan cukup skeptis terhadap jalannya pemilu tahun ini. Hal ini dapat dimaklumi, mengingat bahwa pemilu merupakan cerminan kondisi demokrasi sebuah negara. Pada sebuah negara demokratis, pelaksanaan pemilu hampir dapat dipastikan akan berjalan dengan baik sesuai kaidah-kadiah akal sehat dan etika demokrasi. Namun, sebaliknya, pada negara-negara non-demokratis atau semidemokrasi, pemilu akan cenderung penuh rekayasan dan menguntungkan kalangan berkuasa.

Indonesia termasuk negara tipe kedua, yakni kualitas demokrasinya tidak kunjung naik kelas dalam beberapa tahun belakangan ini. Selalu dalam posisi menengah ke bawah, termasuk pada laporan terakhir Mengenai Indeks Demokrasi tahun 2023 dari Economist Intelligence yang kembali mengategorikan Indonesia sebagai negara dengan demokrasi yang cacat (flawed democracy). Dari sisi skor hanya 6.53 masih di bawah Malaysia dan Filipina. Secara umum cerita yang sama telah kita dengar hampir sejak satu dekade belakangan.

Walaupun beberapa kalangan telah berkali-kali mengingatkan kondisi tersebut, tidak ada kesungguhan dari pihak berwenang, termasuk pimpinan negara untuk merespons dan mengatasinya. Hal yang terjadi malah sebaliknya. Terjadi pembiaran atas mundurnya demokrasi kita, yang puncaknya kita semua sudah ketahui, salah satunya, ialah Keputusan MK yang memberikan jalan mulus bagi putra P....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement