INDUSTRI usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia sedang menghadapi tantangan besar. Salah satunya ialah maraknya produk impor ilegal yang beredar di pasaran. Produk impor ilegal tersebut banyak dijual melalui e-commerce dengan banderol harga yang tidak wajar murahnya. Hal ini mengindikasikan adanya predatory pricing atau subsidi harga untuk mematikan pelaku UMKM dalam negeri.
Tanah Abang, sebagai pusat perdagangan terbesar di Jakarta, juga merasakan dampak negatifnya. Banyak pedagang di sana mengalami penurunan omzet dan kehilangan pelanggan. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini ialah perubahan perilaku belanja masyarakat. Dengan kondisi pasar yang sepi, banyak pedagang yang memilih berjualan secara daring. Namun, hal ini tidak serta-merta menyelesaikan masalah. Pasalnya, produk impor ilegal yang dijual dengan harga murah di platfor....