PULAU Kemaro menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah masa lampau Kota Palembang karena menjadi titik pertahanan penting bagi Kesultanan Palembang Darussalam pada awal abad ke-19.
Dalam sejarahnya, Sultan Mahmud Badaruddin II yang memerintah Kesultanan Palembang Darussalam pada 1803-1821 membangun Benteng Tambak Bayo di Pulau Kemaro. Pembangunannya bersamaan dengan berdirinya Benteng Keraton Kuto Besak sebagai pertahanan utama untuk melindungi isi Kota Palembang.
Saat ini, tak ada lagi sisa-sisa bangunan Benteng Tambak Bayo di Pulau Kemaro dan tergantikan oleh kehadiran Kelenteng Dewi Kwan Im (Kelenteng Hok Tjing Rio) yang dibangun pada 1962. Sebuah pagoda berlantai sembilan karya arsitek Aliong menjulan....