WEEKEND

Pusaka dan Kuliner Pemersatu di Gowa Tenggara

Min, 19 Jan 2025

Masyarakat Gowa Tenggara di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki sejumlah objek pemajuan kebudayaan (OPK) yang khas, bernilai, dan menjadi norma hidup, tetapi sangat jarang terekspos dan makin tak dikenal. Di Gowa Tenggara, salah satu OPK yang masih terjaga ialah pangadakkang

Berasal dari kata dasar ada’ yang berarti adat, secara lengkap pangadakkang berarti adat-istiadat. Namun, saya menginterpretasikannya lebih luas, mencakup praktik adat dan kebudayaan (lokal), yang di baliknya terdapat memori budaya. Bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, khususnya Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, kami melakukan riset untuk kemudian mengembangkan, memanfaatkan, dan mendiseminasikannya. 

Gowa Tenggara atau Dataran Tinggi Gowa Tenggara secara administratif berada di wilayah Kecamatan Tompobulu yang terdiri atas enam desa dan dua kelurahan, yaitu Desa Bontobuddung, Datara, Garing, Rappoala, Rappolemba, Tanete, serta Kelurahan Cikoro dan Malakaji. Riset kami meliputi Desa Datara, Garing, Rappoala, (Bontobuddung) dan Kelurahan Malakaji. Kami mengawali perjalanan ke Desa Garing, menengok kalompoang atau benda kebesaran masyarakat Garing, yakni baju rante (baju rantai) dan poke (tombak). 

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement