KEMENTERIAN Kesehatan mengakui tingginya biaya tes swab PCR (polymerase chain reaction) di Indonesia disebabkan mahalnya harga reagen.
"Reagen masih impor dan harganya mahal," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati kepada Media Indonesia, kemarin. Reagen sendiri merupakan ekstraksi yang digunakan untuk mengecek spesimen guna mendeteksi adanya virus SARS-CoV-2.
Berdasarkan data dari Kemenkes sendiri, kata dia, sebenarnya biaya testing PCR di Indonesia yang dipatok sekitar Rp900 ribu jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan sejumlah negara. Di antaranya, Thailand yang mematok harga kisaran Rp1,3 hingga Rp2....