SOLEH, 11, (bukan nama sebenarnya) mengalami kesemutan, kesakitan, hingga tidak bisa berjalan. Hal itu sudah berlangsung selama satu pekan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, yakni CT scan, rontgen, magnetic resonance imaging (MRI), dan elektromiografi (MRE), ia mengalami saraf terjepit pada bagian leher yang mengalami penekanan. Ia pun harus menjalani operasi untuk penanganan. Kini, Soleh sudah bisa bermain kembali.
Dokter spesialis ortopedi tulang belakang Eka Hospital BSD Tangerang Asrafi Rizki Gatam mengatakan banyak anak muda bahkan usia remaja sudah mengalami saraf terjepit. Salah satunya akibat kebiasaan duduk yang terlalu lama.
"Postur dan kebiasaan yang tidak ergonomis menyebabkan kelompok remaja lebih rentan mengalami saraf terjepit. Biasanya terjadi di area lumbar atau tulang belakang bagian bawah yang menyebabkan sakit punggung bagian bawah," kata Asrafi Rizki Gatam di Tangerang, Banten, Senin (28/7).