KRITIK yang disampaikan tiga mahasiswa melalui poster bertuliskan 'Omon-Omon 19 Juta Lapangan Kerja?' dan 'Dinasti tiada Henti' saat kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Blitar, Rabu (18/6), dinilai sudah sampai ke publik. Aparat pun tidak represif kepada ketiga mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar itu.
"Tujuan para mahasiswa untuk membentangkan spanduk tersebut, yang berisi antara lain tentang dinasti politik sudah tercapai, meski hanya sebentar dibentangkannya," kata Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin.
Lili berpendapat penghadangan oleh aparat terhadap ketiga mahasiswa itu tidak tergolong sebagai bentuk menghalangi-halangi kebebasan berekspresi. Tindakan yang dilakukan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), sambungnya, sebatas upaya menghala....