NUSANTARA

Ribuan Warga Tumpah Ruah Rayakan Maulid Nabi

Sel, 17 Sep 2024

KESULTANAN Yogyakarta bergembira merayakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dengan menggelar Garebeg Mulud, kemarin. Selama peringatan Garebeg Mulud itu tujuh gunungan hasil bumi ke beberapa lokasi, yaitu Masjid Gedhe, Kompleks Kepatihan, Kadipaten Pura Pakualaman, dan Ndalem Mangkubumen.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi menyebut, tradisi pemberian ubarampe pareden gunungan menjadi perlambang welas asih dan wujud syukur Sri Sultan.

“Pemberian ubarampe pareden gunungan ini juga menjadi bagian umbul donga, momen untuk berdoa bersama, dengan harapan bahwa kesehatan, keselamatan, dan keberkahan,” terang dia.

Sebelum mempersembahkan Garebeg Mulud, Kraton Yogyakarta juga menggelar Hajad Dalem Sekaten. Rangkaian Sekaten dimulai sejak Senin (9/9) malam dengan pelaksanaan prosesi keluarnya dua perangkat Gamelan Sekati dari Keraton Yogyakarta ke Masjid Gedhe (Miyos Gangsa).

Kedua perangkat gamelan tersebut ditabuh sejak Senin (09/09) hingga Minggu (15/09) atau 12 Mulud Je 1958. Selama rentang waktu tersebut itulah yang disebut Sekaten.

Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW juga digelar meriah di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung, khususnya di Desa Kemujela dan Desa Z. Ribuan warga tumpah ruah bertamu di dua desa tersebut sehingga membuat arus lalulintas di dua desa itu macet hingga belasan kilometer.

Menariknya, warga yang bertamu tidak harus mengenal pemilik rumah untuk bertamu. Mereka cukup datang dan menyantap hidangan yang telah disediakan.

Tradisi bertamu dan menyantap makanan di dua desa itu sudah dilaksanakan sejak lama, sebagai tuan rumah, warga desa menyediakan beragam makanan dan minuman layaknya seperti lebaran Idul Fitri dan Idul Adha.

Pejabat Gubernur Bangka Belitung Sugito mengatakan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Kemuje ini merupakan tradisi yang harus terus dilestarikan dan dibudayakan.

Ratusan warga di Padang, Sumatra Barat, menggelar pawai obor untuk menyambut maulid. Ratusan warga menggikuti pawai obor tersebut.

Pawai obor bertujuan mempererat tali silaturahim, menjalin kerja sama dan mengawali hari dengan mengagungkan na....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement