SEGERA setelah gempa berkekuatan 7 pada skala Richter (SR) meluluhlantakkan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Agustus 2018, tim penanggulangan bencana Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan diskusi. Tim mendiskusikan usul teknologi pembangunan rumah untuk kebutuhan rekonstruksi bidang perumahan.
Kekuatan gempa yang menerjang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa menyebabkan lebih dari 78 ribu rumah rusak berat. Sebagian besar korban jiwa dalam peristiwa itu diakibatkan tertimpa dan terjebak oleh reruntuhan bangunan.
Pembangunan kembali rumah warga yang hancur sesuai dengan keadaan semula memerlukan waktu dan biaya. Namun, desain dan teknologi risba (rumah instan struktur baja) yang peneliti dan tim di Fakultas Teknik UGM kembangkan telah menjadi solusi....