HIDUP memang ibarat roda pedati. Kadang dia ada di atas. Tetapi, karena berputar, kemudian suatu saat dia akan berada di bawah. Seperti itu jugalah dengan sepak bola.
Kekalahan 0-6 tim 'Garuda' dalam pertandingan terakhir penyisihan Piala Dunia 2026 Grup Asia dari Jepang menyisakan kepedihan. Apalagi jika dimunculkan arsip lama, ketika tim ‘Merah Putih’ menggunduli Jepang 7-0 di turnamen Piala Merdeka 1968.
Bagaimana dalam periode 57 tahun keadaan bisa berubah 180 derajat. Jepang yang dulu 'anak bawang' dan dipecundangi Soetjipto Soentoro dan kawan-kawan, berubah menjadi raksasa. Sekarang giliran tim nasional Indonesia yang di....