KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan meluncurkan Ruang Bersama Indonesia (RBI). RBI digagas untuk memperluas konsep Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), dengan mengintegrasikan kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan partisipasi masyarakat.
“Program prioritas yakni Ruang Bersama Indonesia yaitu inspirasi dan spiritnya berasal dari retret menteri di Magelang Jawa Tengah. Ini ruang kolaborasi dan partisipasi masyarakat. Program ini berangkat dari keprihatinan kami karena kasus kekerasan anak dan perempuan,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi saat Media Briefing FMB9 di Komdigi, Jakarta, kemarin.
Ia mencontohkan di Banyuwangi ada kasus anak alami kekerasan hingga meninggal. Kemudian kasus kekerasan seksual yang dialami adik dan kakak. RBI menguatkan masyarakat dan menumbuhkan empati kepada anak dan perempuan. “Pola asuh yang salah ditambah penggunaan gadget sering kali menjadi masalah kekerasan anak dan perempuan. Ruang Bersama Indonesia memiliki fasilitas mainan tradisional untuk menimbulkan rasa ingin tahu anak dan menanamkan karakter tanpa melihat perbedaan latar belakang, dengan permainan tradisional menanamkan dan mengembangkan kreativitas anak,” ujar dia.
Inisiatif RBI tersebut akan diluncurkan pada Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96 pada 22 Desember 2024 di enam lokasi pilot project. “Jadi catatan adalah RBI merupakan gerakan yang berbasis di desa karena output-nya adalah satu data perempuan dan anak yang berbasis di desa. Kita berharap desa sudah punya ruang bersama,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Menteri PPPA Arifah juga menegaskan bahwa kepala desa dapat meminimalisasi pernikahan dini. Hal itu bisa dimulai dari kesadaran masyarak....