Saatnya Horor Indonesia Menakuti Dunia

MINGGU (7/7) siang itu gedung Webtoon Convergence Center di Bucheon, Korea Selatan (Korsel), ramai dengan puluhan sineas internasional. Produser dan investor dari Hong Kong, Spanyol, Amerika Serikat, dan tentunya tuan rumah menghadiri Project Spotlight Indonesia Pitching yang berisi presentasi 5 proyek film horor Indonesia.

Acara itu berada dalam payung program forum Networking of Asian Fantastic Films (NAFF) Project Market, yang menjadi bagian dari kegiatan Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024. Tahun ini Indonesia menjadi country of focus di festival yang berfokus pada film bergenre fantasi, thriller, horor, dan misteri.

Saking besarnya minat sineas internasional terhadap film Indonesia, beberapa di antara mereka ada yang rela berdiri atau duduk di area makan siang demi tetap bisa melihat presentasi. Lima proyek film horor Indonesia yang dipresentasikan ialah Dancing Gale (sutradara Sammaria Simanjuntak dan Produser Lies Nanci Supangkat), Into The Woods (sutradara Ilya Sigma dan produser Mandy Marahimin), Mad of Madness (sutradara Eden Junjung dan produser Ifa Isfansyah), The Hidden Flowers (sutradara Adriyanto Dewo dan produser Perlita Desiani), serta Virgin Bash (su....