EKONOMI

Sambut Liburan Panjang Garuda dan Lion Banting Harga Tiket

Sab, 07 Jun 2025

MASKAPAI penerbangan nasional Garuda Indonesia mulai menerapkan program diskon tarif tiket pesawat sebesar 50% mulai kemarin. Program itu merupakan upaya maskapai mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong mobilitas masyarakat selama libur sekolah pertengahan tahun.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menyatakan kesiapan penuh perusahaan melaksanakan program tersebut, baik dari sisi operasional maupun penyesuaian tarif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Garuda Indonesia siap mendukung pelaksanaan program ini,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Diskon tarif tiket pesawat diberikan sepanjang Juni- Juli 2025 untuk memperluas akses masyarakat terhadap transportasi udara yang terjangkau, terutama di momen libur sekolah.

“Inisiatif ini sebagai kerja sama seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan konektivitas antarwilayah tetap terjaga,” imbuhnya.

Tak hanya Garuda Indonesia, maskapai Lion Air Group juga memberikan diskon 8% untuk sejumlah rute penerbangan.

“Ini saat yang tepat untuk menjelajah negeri sendiri lebih cepat, lebih aman, dan lebih menyenangkan lewat udara,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, kemarin.

Program diskon itu berlaku untuk periode pemesanan 5 Juni–31 Juli 2025 dan periode penerbangan 5 Juni–31 Juli 2025. Program yang ditawarkan ialah diskon hingga 8% untuk anggota BookCabin, diskon tiket pesawat Lewat PPN DTP 6%, rute dan harga terbaik, serta bisa check-in online.

Saat dihubungi, peneliti ekonomi makro dan finansial dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Riza Annisa Pujarama mengatakan, lima stimulus ekonomi dari pemerintah belum mampu secara signifikan mendorong inflasi melalui peningkatan daya beli masyarakat. Kelima stimulus tersebut mencakup bantuan sosial tunai, subsidi upah, diskon transportasi, tambahan bantuan pangan, dan diskon tarif tol.

Menurut Riza, desain stimulus tersebut bersifat sementara atau jangka pendek. Dampaknya lebih terasa pada sektor- sektor tertentu, seperti transportasi dan pariwisata domestik, terutama selama masa liburan sekolah. Namun, pengaruhnya terhadap perekonomian secara keseluruhan dinilainya masih terbatas

“Stimulus ekonomi dari pemerintah tidak ada yang begitu kuat memengaruhi peningkatan daya....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement