DALAM beberapa tahun terakhir, konsep pembelajaran mendalam (PM) semakin mendapat perhatian dalam dunia pendidikan. PM tidak hanya menekankan penguasaan informasi, tetapi juga pemahaman mendalam terhadap konsep, kemampuan berpikir kritis, dan penerapan pengetahuan dalam berbagai konteks nyata. Pendekatan itu menuntut perubahan mendasar dalam cara kita merancang kurikulum, menyampaikan pembelajaran, dan melakukan penilaian. Oleh karena itu, keselarasan antara ketiga elemen tersebut menjadi syarat mutlak agar PM dapat benar-benar terjadi dan memberi dampak pada kualitas belajar siswa.