STARTUP di bidang akuakultur asal Indonesia, Efishery, berhasil meraih pendanaan seri D senilai US$200 juta (sekitar Rp3 triliun). Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mencapai target mengembangkan komunitas pembudi daya di Indonesia serta meningkatkan transaksi di Efishery.
Ronde pendanaan seri D itu dipimpin 42XFund, perusahaan manajemen investasi global asal Abu Dhabi. Dukungan pendanaan juga datang dari sejumlah investor, seperti Kumpulan Wang Persaraan (perusahaan dana pensiun terbesar asal Malaysia), ResponsAbility (perusahaan manajemen aset asal Swiss), 500 Global (perusahaan modal ventura multitahap), serta beberapa investor baru lainnya.
Berdasarkan riset terbaru dari Lembaga Demografi FE dan Bisnis UI, Efishery telah menyumbang Rp3,4 triliun atau setara 1,55% terhadap PDB sepanjang 2022. "Dukungan strategis yang kami terima dari para investor akan membantu Efishery merevolusi seluruh industri melalui integrasi pembudi daya ikan dan penambak udang skala kecil dengan ekosistem Efishery yang mencakup seluruh value chain ....