STR Seumur Hidup: Good or Bad?

SURAT tanda registrasi (STR) seumur hidup tampaknya menyenangkan bagi dokter. Tidak ribet. Dokter cukup sekali mengurus STR dan tidak perlu urus apa-apa lagi. Kayak KTP seumur hidup. Apakah itu good or bad? Kalau membaca aturan di RUU Kesehatan yang baru, tampaknya gagasan itu tidak seindah warna aslinya.

STR dokumen kredensial yang valid dan berskala internasional. Beda dengan Surat izin praktik (SIP) yang skala lokal. Kalau dokter ingin bekerja atau berkiprah di luar negeri, beberapa negara meminta nomor STR-nya untuk diverifikasi, bukan SIP dokter. Jika STR tidak di-update dan diperbarui, status profesional dokter tidak bergerak. Misalnya saat pertama kali dokter umum mendaftar STR, statusnya dokter umum. Ia kemudian bersekolah lagi dan menjadi menjadi spesialis atau superspesialis. Bila STR tidak di-update, artinya selama hidup status sang dokter tetap dokter umum. Tidak ada eskalasi profesional. Yang rugi, ya, sang dokter; status pendidikan meningkat, tetapi status registrasi tetap. Bila sang dokter melamar kerja keluar negeri, dan STR diminta, sang dokter akan dikenal sebagai dokter umum, bukan dokter spesialis. Kalaupun sang dokter menunjukkan ijazah spesialis, akan ada isu ketidaktepatan administrasi. Kenapa? ya, STR-nya tidak di-update. Sama dengan KTP seumur hidup. Foto saat usia muda dipakai terus walau sudah berusia 70 tahun. Is this good? 

Kedua, bagi dokter yang melakukan praktik klinis, apakah STR seumur hidup menguntungkan? Jangan keliru. Walau dokter ditawarkan STR seumur hidup, semua dokumen yang diperlukan untuk STR dipindahkan ke SIP saat mengurus SIP. Misalnya, saat dokter mengurus SIP setiap lima tahun, ia harus melampirkan sertifikat kompetensi dan 250 poin pembelajaran SKP. Ini harus dilakukan setiap lima tahun. Artinya, proses resertifikasi yang semula pada STR dipindahkan ke SIP. Jadi, tidak ada penyederhanaan esensial. Untuk praktik, setiap lima tahun tetap harus melakukan siklus pengiriman dokumen. Lantas, di mana penyederhanaan? Penyederhanaan esensial ialah bila SKP sekalian dihapus, tidak perlu ada SKP. Jadi, STR seumur hidup itu hanyalah memindahkan pengurusan dokumen ....