Pernah mendengar musik yang dimainkan grup band asal Indonesia, Ali? Musiknya terdengar kental dengan nuansa rock, psikedelik, tetapi juga punya langgam khas Arab. Dance, Habibi yang jadi rilisan paling awal band tersebut bahkan bisa didefinisikan punya tarikan napas dengan genre habibi funk, sebuah genre musik yang menggabungkan warisan musik tradisi negara-negara Arab dengan pengaruhnya dari genre lain, seperti funk, jazz, dan rock psikedelik.
Habibi Funk sebenarnya juga merupakan nama dari label rekaman berbasis di Berlin, Jerman, serta menjadi nama panggung dari seorang disjoki bernama Jannis Sturtz.
Saat berbincang dengan Sturtz di sela ia manggung dalam festival musik internasional Joyland 2024 yang terselenggara di area Lapangan Bisbol GBK pada 22-24 November, Sturtz membagikan pandangannya tentang perjalananya bermusik dan sikap politiknya sebagai orang Jerman terhadap genosida yang terjadi di Palestina.