PEREBUTAN kekuasaan yang terjadi di Myanmar sepertinya sulit untuk berakhir. Saling sikut kubu militer dan sipil sudah terjadi di negara tersebut sejak 1962. Sejak saat itu konflik kekuasaan antara sipil dan militer kerap terjadi di Myanmar.
Kudeta yang diakukan oleh junta militer pada 2021 menambah daftar panjang kudeta militer di negara tersebut. Saat itu junta militer menganggap kemenangan yang diperoleh oleh pihak sipil merupakan kecurangan. Atas dasar itulah kemudian kudeta dilegalkan dan penggulingan kekuasaan dilakukan oleh pihak junta militer dengan janji akan melakukan pemilu ulang.
Namun, janji itu tidak pernah ditepati oleh pihak junta militer. Kemarahan warga pun tidak terbendung. Aksi masa menolak pemerintahan junta militer terjadi di berbagai daerah dan terus meluas di hampir seluruh wilayah Myanmar. Kondisi inilah yang kemudian mengundang ASEAN untuk berupaya memberikan solusi damai kepada kedua belah pihak dan menghentikan konflik berdarah di....