Metaverse, sebuah kata yang pertama kali disebutkan dalam novel fiksi Neal Stephenson, Snow Crash, pada tahun 1992, dianggap sebagai internet pada masa depan depan. Di metaverse, pengguna dapat berinteraksi dengan cara dan mengalami pengalaman yang menyerupai dunia nyata.
Dalam metaverse, orang dapat bekerja, berinteraksi dengan teman dan keluarga, belajar, dan berkreasi dalam lingkungan virtual. Bahkan, orang bisa memiliki tanah atau bangunan di dunia virtual yang bisa diperjualbelikan.
Meski muncul sejak lama, metaverse baru menjadi pembicaraan pada akhir 2021. Saat itu Mark Zuckerberg mengubah nama perusahaannya, Facebook, menjadi Meta. Perubahan nama itu sekaligus mengumumkan fokus perusahaan pada metaverse dengan mengembangkan dunia virtual dan perangkat pendukungnya.