DEPUTI Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Sid Herdi Kusuma mengimbau bank penyalur pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk melakukan verifikasi ketepatan sasaran. Tujuannya untuk memastikan penerima manfaat Pembiayaan FLPP benar-benar merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang membutuhkan rumah. Selain itu, Bank Pengelola (BP) Tapera juga mengimbau seluruh bank penyalur untuk ekstra selektif dalam bekerja sama dengan pengembang.
“Pastikan pengembang amanah membangun rumah layak huni sesuai regulasi yang berlaku. Pastikan akad pembiayaan FLPP hanya dilakukan pada lokasi perumahan yang aman dari bahaya bencana, dilakukan pada rumah yang sudah selesai dibangun dan siap huni,” ujar Sid Herdi dalam keterangannya, Rabu (23/10).
Di sisi lain, bank penyalur juga diharapkan bisa meningkatkan edukasi kepada semua debitur/nasabah MBR untuk melaporkan penghunian rumah secara mandiri setiap tahun melalui aplikasi akuHUNI.
“Jika ada rumah yang tidak dihuni sesuai ketentuan, maka bank penyalur diharapkan dapat segera memberikan edukasi kepada MBR untuk segera menghuni rumah sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Sid.
BP Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) juga memberikan apresiasi kepada 11 bank penyalur yang telah berkontribusi dalam penyaluran pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) periode Q-3 2024. Bank nasional penyalur pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan capaian tertinggi pada Q-3 2024 diberikan kepada Bank Tabungan Negara (BTN).
Bank milik negara itu telah menyalurkan pembiayaan untuk 93.540 unit rumah, disusul oleh BTN Syariah (29.081 unit) dan BRI (14.350 unit). Apresiasi juga diberikan kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tengah, BPD Sulawesi Selatan Barat Syariah, dan BPD Sumatera Utara Syariah sebagai bank penyalur pembiayaan FLPP dengan capaian Tingkat keterhunian tertinggi tahun 2024.
Per 21 Oktober 2024, capaian realisasi pembiayaan FLPP tahun 2024 telah mencapai 100% lebih atau sebanyak 167.875 unit dari target 166.000 unit. Pemerintah melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 380 Tahun 2024 yang diterbitkan awal Oktober lalu, telah menambah kuota FLPP tahun 2024 sebanyak 34.000 unit rumah dari 166 ribu unit rumah menjadi 200 ribu unit rumah.
“Kami sangat bersyukur, surat resmi ini sudah kami terima. Dengan penambahan kuota sebesar 34 ribu unit rumah, maka diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah dalam memenuhi rumah layak huni dan terjangkau,” ungkap Komisioner B....