SEJAK pertama munculnya artificial intelligence (AI) atau teknologi kecerdasan buatan pada 1956, AI telah berkembang pesat, termasuk di bidang kesehatan. AI memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, yakni peningkatan akurasi diagnosis penyakit, mengelola catatan medis secara elektronik, dan meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan, salah satunya layanan telemedicine.
Teknologi AI dalam bidang kesehatan sudah mulai digunakan secara meluas. Contohnya, yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah menggunakan AI untuk mengembangkan sistem deteksi dini kanker payudara. Sistem itu menggunakan teknologi deep learning untuk menganalisis gambar mammogram.
Kemudian, ada perusahaan swasta yang telah mengembangkan obat kanker berbasis AI u....