DANAU Batur di Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, merupakan sebuah danau kaldera gunung api yang lahir akibat letusan kedua Gunung Batur Purba. Luas danau itu lebih kurang 22 km2 dengan kedalaman mencapai 65 m. Danau Batur merupakan bagian dari kawasan Batur UNESCO Global Geopark sehingga keberadaan dan kelestariannya sangat penting untuk dijaga.
Laporan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida pada 1967 hingga 2018 terkait fluktuasi muka air maksimum Danau Batur menunjukkan adanya tren kenaikan. Kenaikan muka air ditandai dengan perluasan daerah genangan air danau yang menenggelamkan beberapa kawasan pertanian dan fasilitas lainnya. Fenomena tersebut berkebalikan dengan kondisi danau di seluruh dunia yang umumnya mengalami penyusutan volume air, seperti Danau Limboto (Gorontalo) dan Danau Urmia (Iran).
Danau Batur merupakan danau sistem tertutup dan tidak memiliki saluran air, baik permukaan yang masuk (inlet) maupun saluran air yang keluar (outlet). Dengan curah hujan dan evaporasi rata-rata yang relatif sama setiap tahunnya, fenomena kenaikan muka air kemungkinan tidak disebabkan kedua proses atmosferis tersebut. Kajian geosains mencoba menjawab fenomena kenaikan muka air Danau Batur sebag....