PENEMPATAN personel tentara aktif untuk menjaga gedung Mahkamah Agung (MA) dinilai sebuah pelecehan terhadap institusi TNI. Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (Isess, Khairul Fahmi mempertanyakan urgensi penjagaan gedung MA oleh tentara.
"Artinya kita telusuri juga apakah sudah melalui prosesdur yang benar atau tidak. Pertimbangannya apa menempatkan tentara sebagai penjaga di gedung MA? Penempatan personel TNI sebagai satuan pengamanan di MA justru melecehkan TNI sebagai institusi," ujar Khairul ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis (17/11).
Khairul mengatakan tugas utama prajurit TNI ialah mengamanankan dan menegakkan kedaulatan negara dengan menjaga keutuhan wilayah NKRI. Prajurit TNI tidak bisa ditempatkan di luar peruntukannya untuk menjaga k....