KUALITAS udara di Jakarta kembali dikeluhkan oleh masyarakat karena dinilai merupakan udara yang buruk. Hal ini dirasakan karena berkurangnya jarak pandang dan tidak nyaman beraktivitas di luar ruangan. Ini juga berdampak pada kesehatan karena terjadi gangguan pernapasan akut ataupun gangguan kulit.
“Tentunya terganggu, ya. Kalau keluar rumah dan naik kendaraan, wajah menjadi kotor. Sampai ke kantor sudah tidak segar lagi. Mengganggu saluran pernapasan juga. Polusinya semakin berat, pukul 07.00 saja masih seperti berkabut,” ujar seorang warga bernama Nita, dikutip dari tayangan Metro TV, Sabtu (3/6).
Co-Founder dan Chief Growth Officer Nafas.id Piotr Jakubowski membenarkan masalah polusi dalam cuitannya. Data Nafas.id menyatakan Jakarta, Surabaya, Bali, dan Semarang menjadi kota dengan kualitas udara terburuk. Untuk Jakarta, level PM2.5 (partikel halus) mencapai 90 ug/m3 ....