KASUS pinjaman online (pinjol) ilegal kini sudah masuk pada kelompok pelajar SMA. Padahal, pelajar SMA belum memiliki pendapatan yang tetap sehingga dikhawatirkan kasus pinjol itu akan menjebak anak. Terlebih saat ini adanya judi online yang sudah merambah anak SMA lebih dulu, mereka sering menghabiskan kisaran Rp60 ribu untuk setiap permainan.
Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa adanya transaksi mencurigakan yang terkait dengan perjudian sebesar 11,84% dari total 94 ribu laporan pada 2022. Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan 2020 yang hanya sebesar 1,6% dari 68 ribu laporan. Artinya, dari 2020 hingga 2022, laporan terkait perjudian meningkat sekitar 10 kali lipat.
Psikolog anak Seto Mulyadi atau Kak Seto menilai bahwa peran guru bisa menciptakan lingkungan yang sehat pada anak-anak SMA tersebut sehingga bisa menciptakan remaja yang bertanggung jawab serta bijak dalam menentukan suatu hal. Berikut petikan wawancara Kak Seto dengan Wartawan Media In....