PENAMBAHAN nomenklatur kementerian dan lembaga (K/L) pada postur kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dinilai membuat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) semakin boros. Terdapat 48 menteri dan 56 orang yang mengisi posisi wakil menteri serta 5 kepala badan menghiasi Kabinet Merah-Putih.
Analisis dari Center of Economic and Law Studies (Celios) mengatakan gemuknya kabinet tersebut berpotensi membuat anggaran membengkak hingga Rp1,95 triliun selama lima tahun ke depan. Angka itu belum termasuk beban belanja barang yang timbul akibat pembangunan fasilitas kantor/gedung lembaga baru.
"Penambahan jabatan ini berpotensi menciptakan pemborosan anggaran yang signifikan," ungkap peneliti Celios, Galau D Muhammad, dalam....