BERPUASA merupakan kewajiban bagi umat muslim di seluruh dunia pada bulan Ramadhan. Selain periode tidak makan dan minum dengan durasi yang cukup lama (lebih dari 12 jam), biasanya terdapat perubahan pola makan dan jenis makanan sesuai kebiasaan masing-masing negara. Selain itu, adanya sunah untuk makan sahur dan ibadah sunah lainnya menyebabkan perubahan pola tidur tidur dan siklus sirkadian. Akibatnya, terdapat perubahan signifikan secara metabolisme, fisiologis, dan psikologis, dan menyebabkan orang yang sedang berpuasa seringkali mengalami lemas, kelelahan, kurang gerak, dan malas untuk berolahraga. Orang yang sedang berpuasa sangat dianjurkan untuk tetap aktif bergerak dan berolahraga guna menjaga kondisi tubuh tetap bugar.
Bagi orang yang sudah aktif berolahraga sebelum berpuasa, adanya periode “absen” selama Ramadan akan menyebabkan penurunan kebugaran yang signifikan. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap melakukan olahraga tanpa meningkatkan intensitas ataupun volume olahraga. Tujuannya mempertahankan kebugaran yang telah baik sebelum berpuasa. Sedangkan, pada orang yang tidak aktif berolahraga sebelum berpuasa, dianjurkan untuk tetap bergerak aktif, melakukan kegiatan sehari-hari, dan mengurangi berbaring ataupun duduk yang terlalu lama.
Ada beberapa jendela waktu yang dapat digunakan untuk berolahraga pada saat berpuasa. Pertama, pada pagi hari setelah sahur. Pada waktu ini, ketersediaan energi sangat cukup, namun, karena jarak yang cukup jauh dengan berbuka, olahraga yang disarankan yakni olahraga dengan intensitas rendah/ sedang dan tidak melebihi 60 menit karena dapat beresiko dehidrasi. Waktu kedua ialah ....