SUATU malam, September 2021, tak seperti biasanya. Puri Nugroho, 47, tiba-tiba ingin masuk ke kamar anaknya, Desta. Puri menghampiri sang putra yang tampak tertidur, tapi terlihat aneh. Perasaannya tidak enak. Ia mencoba membangunkan sang putra, tapi Desta tidak kunjung merespons.
“Saya khawatir dia tidak sadarkan diri,” kata Puri ketika ditemui Media Indonesia di kediamannya, Senin (21/2).
Bergegas ia dan suaminya membawa Desta ke rumah sakit yang kebetulan dekat dari rumah. Ketika diperiksa dokter, tensi Desta sangat tinggi, yakni hingga 215.
Di situlah dokter mengurasi kesehatan sang anak hingga melakukan tindakan menguras perut anaknya. Dokter pun saat itu menemukan adanya peradangan dalam yang disebabkan obesitas.
Dokter mengatakan terlalu banyak lemak yang berada di dalam tubuh. Akibatnya, jantung mengalami pembengkakan dan ginjal mengalami peradangan sehingga tensi darah terlalu tinggi. Anaknya dinyatakan mengalami obesitas karena terlalu gemuk dan kurang gerak.
Puri pun mengakui berat badan anaknya yang saat itu berusia 10 tahun mencapai 78 kilogram dengan tinggi sekitar 157 cm. Padahal, dokter mengatakan berat badan ideal anak berusia 10 tahun ialah 50-an kilogram.
Menurut Puri, berat badan Desta yang berlebih bermula setelah ia disunat. “Semua berawal sehabis sunat. Berat badan anak saya terus tambah karena makannya meningkat,” kata dia.
Ia menceritakan saat itu anaknya bisa makan nasi lima kali. Bahkan, ia tidak jarang menambah nasi. Empat bulan stelah sunat, sang anak kemudian mengalami sakit demam. Ia pun sempat membawanya ke tiga dokter berbeda, tetapi sakit sang anak tidak kunjung sembuh, tidak ada perbaikan.
Puri menuturkan meningkatnya berat badan itu tidak hanya disebabkan pola makan yang terlalu banyak, tetapi juga karena anak kurang kegiatan pada masa sekolah online. Dari Maret hingga September, berat badan anaknya naik 8-10 kilogram.
Ia mengatakan sebelum covid- 19, anaknya memiliki banyak kegiatan di luar rumah, dari sekolah, les renang, hingga les musik. Namun, selama covid-19, kegiatan-kegiatan tersebut disetop. Sekolah dilakukan secara daring, sedangkan les renang dihentikan sementara karena masih pandemi.
Anaknya pun banyak menghabiskan waktu di rumah. Di sisi lain, porsi makan sang anak juga terlalu banya....