TIM Nasional (Timnas) U-16 Indonesia berhasil melaju ke fi nal Piala AFF U-16 2022 seusai mengalahkan Myanmar lewat adu penalti 5-4 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, kemarin.
‘Garuda Asia’ berambisi meraih gelar kedua di ajang ini saat berjumpa Vietnam di partai puncak yang digelar Jumat (12/8).
Bermain di depan ribuan penonton yang hadir di stadion, Timnas Indonesia U-16 mendominasi permainan sejak awal laga dengan penguasaan bola nyaris dominan. Beberapa peluang gol diciptakan Nabil Asyura dan kawan-kawan.
Namun, rapatnya pertahanan Myanmar membuat Indonesia gagal membuahkan gol di babak pertama dan justru tertinggal lebih dulu lewat gol Nay Min Htet di menit ke-43.
Di babak kedua, pelatih Timnas U-16 Bima Sakti melakukan sejumlah pergantian pemain untuk menambah daya gedor. Pertahanan Myanmar terus diserang melalui dua sisi sayap.
Riski Afrizal akhirnya memecah kebuntuan Timnas U-16 Indonesia pada menit ke-69. Dengan memanfaatkan skema tendangan bebas setelah Muhammad Kafi atur dilanggar, tendangan melengkung Riski gagal diantisipasi kiper Sai Thi Ha Naing dan mengubah skor imbang 1-1 hingga akhir pertandingan.
Berdasarkan statistik, Indonesia memiliki 13 peluang mencetak gol, sedangkan Myanmar hanya 4 peluang.
Di babak adu penalti, lima pemain Indonesia, yakni Muhammad Iqbal, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Riski Afrisal, dan Nabil Asyu ra berhasil menunaikan tugas mereka, sedangkan kiper Indonesia, Andrika Rachman, menjadi pahlawan dengan menggagalkan satu tendangan pemain Myanmar. Skor 5-4 untuk kemenangan Indonesia pada babak adu penalti.
“Kami bersyukur bisa menang. Mereka bermain dengan memperkuat pertahanan dan justru kita kecolongan di babak pertama. Di babak kedua kami ubah formasi, kami pakai 3 pemain di belakang dan 2 di depan,” kata Bima Sakti seusai laga.
Bima menjelaskan ada evaluasi di pertandingan ini, khususnya soal penyelesaian akhir untuk menghadapi Vietnam yang lolos ke fi nal seusai mengalahkan Thailand 2-0.
“Kami banyak memiliki kesempatan untuk menciptakan gol. Mudah-mudahan ini tidak terulang ketika melawan Vietnam,” ujar Bima.
Di fase grup, Indonesia mengalahkan Vietnam 2-1. Namun, Bima menegaskan laga itu bukan menjadi patokan untuk laga fi nal. Menurutnya, Vietnam memiliki pemain yang baik dengan persiapan matang untuk mengikuti ajang ini.
“Tim Vietnam militan dan punya semangat juang tinggi. Di babak penyisihan, kami kalahkan mereka tidak jadi patokan. Kami harus bekerja keras lagi dan harus tampi....
- Home
- Category
- POLKAM
- FOKUS
- EKONOMI
- MEGAPOLITAN
- OPINI
- SUARA ANDA
- NUSANTARA
- HUMANIORA
- INTERNASIONAL
- OLAHRAGA
- SELEBRITAS
- EDITORIAL
- PODIUM
- SELA
- EKONOMI DIGITAL
- PROPERTI
- KESEHATAN
- OTOMOTIF
- PUNGGAWA BUMI
- BELANJA
- JENDELA BUKU
- WAWANCARA
- TIFA
- PESONA
- MUDA
- IKON
- MEDIA ANAK
- TRAVELISTA
- KULINER
- CERPEN
- HIBURAN
- INTERMEZZO
- WEEKEND
- SEPAK BOLA
- KOLOM PAKAR
- GARDA NIRBAYA
- BULAKSUMUR
- ICON
- REKA CIPTA ITB
- SETARA BERDAYA
- EDSUS HUT RI
- EDSUS 2 TAHUN JOKOWI-AMIN
- UMKM GO DIGITAL
- TEKNOPOLIS
- EDSUS 3 TAHUN JOKOWI-AMIN
- PROMINEN
- E-Paper
- Subscription History
- Interests
- About Us
- Contact
- LightDark
© Copyright 2020
Media Indonesia Mobile & Apps.
All Rights Reserved.