PERLINDUNGAN jiwa dan keamanan finansial menjadi dua hal yang semakin mendapat perhatian pascapandemi covid- 19. Kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi pada produk proteksi juga didukung kondisi perekonomian global pada paruh pertama tahun 2024 yang masih stagnan akibat guncangan geopolitik.
Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk bisa mengelola keuangan dan memiliki perlindungan. Di sisi lain, pemerintah Indonesia telah menetapkan target inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024 sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari ketidakpastian ekonomi.
Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2019, tercatat tingkat inklusi masyarakat saat ini baru 76,19%.
Melihat hal ini, Great Eastern Life Indonesia menggandeng Bank Ganesha berupaya meningkatkan inklusi keuangan dan memberikan peace of mind melalui Great Prestige Protector.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas produk asuransi bagi nasabah Bank Ganesha serta memperluas jangkauan Great Eastern Life Indonesia di sektor perbankan.
“Kerja sama antara Great Eastern Life Indonesia dengan Bank Ganesha merupakan wujud komtimen kami untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, terutama di tengah kondisi perekonomian yang dinamis ini. Oleh sebab itu, kami menghadirkan Great Prestige Protector lewat jalur bancassurance Bank Ganesha. Produk ini menjamin kepastian pertumbuhan aset selama 10 tahun pertama serta perlindungan diri yang optimal. Dengan begitu, masyarakat dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjang yang direncanakan,” ungkap Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia Nina Ong dalam keterangan resminya.
Great Prestige Protector menawarkan tiga keunggulan utama yang memberikan tiga kepastian bagi nasabah, yakni kepastian hasil investasi, kepastian perlindungan, dan kepastian pencapaian tujuan keuangan.
Hingga kini, kanal bancassurance telah menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan premi asuransi jiwa. Data terakhir dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada kuartal 1 2024, pendapatan premi bancassurance mencapai Rp19,09 triliun atau menyumbang lebih dari 41,5% dari pendapatan premi asuransi jiwa.
Hal ini menunjukkan bahwa pembelian asuransi melalui kanal bancassurance menjadi p....
- Home
- Category
- POLKAM
- FOKUS
- EKONOMI
- MEGAPOLITAN
- OPINI
- SUARA ANDA
- NUSANTARA
- HUMANIORA
- INTERNASIONAL
- OLAHRAGA
- SELEBRITAS
- EDITORIAL
- PODIUM
- SELA
- EKONOMI DIGITAL
- PROPERTI
- KESEHATAN
- OTOMOTIF
- PUNGGAWA BUMI
- BELANJA
- JENDELA BUKU
- WAWANCARA
- TIFA
- PESONA
- MUDA
- IKON
- MEDIA ANAK
- TRAVELISTA
- KULINER
- CERPEN
- HIBURAN
- INTERMEZZO
- WEEKEND
- SEPAK BOLA
- KOLOM PAKAR
- GARDA NIRBAYA
- BULAKSUMUR
- ICON
- REKA CIPTA ITB
- SETARA BERDAYA
- EDSUS HUT RI
- EDSUS 2 TAHUN JOKOWI-AMIN
- UMKM GO DIGITAL
- TEKNOPOLIS
- EDSUS 3 TAHUN JOKOWI-AMIN
- PROMINEN
- E-Paper
- Subscription History
- Interests
- About Us
- Contact
- LightDark
© Copyright 2020
Media Indonesia Mobile & Apps.
All Rights Reserved.