TIONGKOK berkomitmen menjaga prinsip keadilan dan kewajaran internasional menjelang perundingan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung di Swiss. Ini pertemuan perdana sejak Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tinggi terhadap produk Tiongkok pada bulan lalu.
Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, di sela-sela konferensi internasional yang digelar antara Jumat (9/5) hingga Senin (12/5). Turut hadir dalam pertemuan ini ialah Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer.
Kementerian Perdagangan Tiongkok, kemarin, menyatakan bahwa kesepakatan untuk melakukan perundingan muncul setelah ada pendekatan dari pihak AS. Namun, Beijing dan Washington memberikan pernyataan saling bertentangan tentang pihak mana yang memulai pembicaraan.
Beijing mengeklaim bahwa pengiriman delegasi ke Swiss merupakan hasil dari pertimbangan menyeluruh terhadap kepentingan nasional serta pengaruh perang dagang terhadap industri dan konsumen di kedua negara.
“Jika AS ingin menetapkan kebijakannya melalui negosiasi, mereka harus menghadapi dampak negatif serius dari tindakan tarif sepihak terhadap diri mereka sendiri dan dunia,” demikian pernyataan resmi Kementerian Perdagangan Tiongkok seperti dilansir The Guardian, Rabu (7/5).
Sementara itu, Bessent menambahkan bahwa fokus utama pertemuan yaitu meredakan ketegangan memanas dalam hubungan perdagangan, bukan membahas kesepakatan besar. “Kami akan sepakat tentang hal yang akan kami bicarakan. Menurut saya, ini akan mengenai deeskalasi, bukan tentang kesepakatan perdagangan besar,” ujarnya kepada Fox News. “Ini tidak berkelanjutan,” tambahnya.
Tarif yang diberlakukan AS terhadap produk Tiongkok kini mencapai 145%. Tarif bala....