HUMANIORA

Tradisi Bakar Lahan untuk Berkebun Masih Terjadi di Babel

Sen, 01 Jul 2024

TRADISI turun-temurun membakar lahan untuk berkebun saat musim kemarau masih terjadi di Provinsi Bangka Belitung (Babel). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa meminta kebiasaan masyarakat tersebut dikurangi untuk mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Kita minta masyarakat kurangi bakar lahan untuk membuka kebun atau lahan pertanian, karena sangat berbahaya dapat menimbulkankarhutla,” kata Mikron, kemarin.

Ia mengaku, masyarakat Kabupaten Bangka Barat kerap membakar lahan untuk pertanian karena sudah menjadi tradisi turun-temurun. “Di Bangka Barat, masyarakat memiliki kebiasaan saat musim panas, baru membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan dalam rangka pencegahan karhutla, BMKG menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). OMC telah dilaksanakan sejak 25 Juni dan direncanakan akan berlangsung hingga 5 Juli 2024.

“Bulan Juli hingga September 2024, secara historis terjadi puncak karhutla di Provinsi Kalbar dan umumnya di provinsi lain yang memiliki kerentanan terhadap karhutla,” kata Dwikorita.

Data Pemantau Air Lahan Gambut (Sipalagi) yang dipublikasikan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) saat ini menunjukkan sebagian besar lahan gambut yang berada di Kalbar sudah mengering dan ketinggian air dalam tanah di bawah 40 cm. Ketinggian muka air tanah gambut ini sangat rendah dan menunjukkan status rawan terbakar.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, telah menyiagakan tim penanggulangan karhutla menghadapi musim kemarau. “Seluruh personel telah disiagakan termasuk tim reaksi cepat guna mengantisipasi terjadinya karhutla selama musim kemarau,” kata Kepala BPBD Rejang ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement