NUSANTARA

Tradisi Ratu Kalinyamat Meriahkan Nisyfu Sya’ban

Sen, 17 Feb 2025

RIBUAN warga menghadiri Pesta Baratan Ratu Kalinyamat di Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kegiatan tradisi yang berlangsung setiap tahun dilaksanakan selepas malam Nisyfu Sya’ban ini selalu menarik karena munculnya Ratu Kalinyamat beserta para pengiringnya.

Pemantau Media Indonesia hingga Sabtu (15/2) tengah malam, ribuan warga yang datang dari berbagai daerah sekitar Kabupaten Jepara tampak masih antusias menyaksikan iring-iringan Ratu Kalinyamat beserta pasukan dan pengiringnya. Bahkan, tepuk tangan bergemuruh ketika sang ratu yang kini telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional melintas.

Tradisi Baratan Ratu Kalinyamat yang merupakan kegiatan tahunan yang selalu berlangsung meriah karena selalu ada sosok perempuan cantik yang berperan sebagai Ratu Kalinyamat.

Dengan menunggang kereta kencana, Ratu Kalinyamat melintas di ruas jalan sepanjang 5 kilometer di Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Prosesi Baratan Ratu Kalinyamat itu sendiri dimulai area Kompleks Masjid Al- Makmur Kriyan.

Panitia penyelenggara, Muhammad, mengatakan Pesta Baratan Ratu Kalinyamat merupakan kegiatan rutin digelar setiap satu hari selepas malam Nisyfu Sya’ban. Sedangkan istilah baratan tersebut sebagai lailatul baro’atan atau malam yang penuh keberkahan, sehingga diharapkan kegiatan ini akan memberikan keberkahan bagi semta yang hadir.

Sementara itu, dengan dikukuhkannya Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional membuktikan bahwa sosok tersebut memang ada dan bukan mitos

“Kegiatan tradisi Baratan Ratu Kalinyamat ini sudah berlangsung lama, jauh sebelum Sang Ratu dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional,” imbuhnya.

Steering Committee, Hisyam, menyebutkan tiap tahun tema yang diangkat memiliki representasi tersendiri. Harapannya agar budaya tutur maupun cerita lawas di Desa Kriyan dan sekitarnya dapat dikenali oleh generasi muda.

Bahkan, kegiatan ini tidak hanya diramaikan oleh kirab budaya, tetapi juga diramaikan oleh pasar UMKM, karnaval, pentas seni.

“Banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan momentum ini, sehingga tidak hanya memberikan hiburan terapi juga menghidupkan pereko....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement