HANYA dengan berbekal uang Rp5.000, warga Jawa Timur sudah bisa menikmati bus sesuai dengan koridor tujuan. Bus tersebut adalah Trans Jatim. Ini merupakan sistem Bus Rapid Transit (BRT) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bertujuan menyediakan transportasi umum murah, nyaman, dan aman untuk masyarakat di kawasan perkotaan dan antarwilayah.
Dinas Perhubungan Jatim yang menjadi operator Trans Jatim kini menyiapkan 5 koridor aktif. Koridor-koridor tersebut adalah: Koridor 1 (Sidoarjo-Surabaya-Gresik), Koridor 2 (Mojokerto-Surabaya), Koridor 3 (Mojokerto- Gresik), Koridor 4 (Gresik- Lamongan), dan Koridor 5 (Surabaya-Bangkalan).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pentingnya keberadaan transportasi publik di wilayah aglomerasi yakni, Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila).
“Kehadiran Bus Trans Jatim ini sangat diminati dan ditunggu-tunggu masyarakat. Sejak diluncurkan, moda transportasi massal ini menjadi andalan masyarakat dalam beraktivitas, bahkan selalu ramai peminat,” katanya.
Untuk sementara sudah ada lima koridor Bus Trans Jatim yang menghubungkan berbagai rute di wilayah aglomerasi, termasuk Mojokerto. Dalam waktu dekat, akan ada penambahan rute, yakni Koridor 6 yang menghubungkan Sidoarjo- Mojokerto.
“Rencana koridor 6 ini sangat penting bagi Mojokerto untuk mendorong terwujudnya pembangunan terintegrasi serta memperkuat konektivitas antar wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila,” ujarnya.
Sejak diluncurkan, layanan Bus Trans Jatim menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat Jatim khususnya mereka yang membutuhkan alat transportasi jalur pendek.
Pihak Dinas Perhubungan Jatim pernah melakukan rekapitulasi load factor penumpang saat Hari Transportasi Nasional beberapa waktu lalu. Terdatat terjadi lonjakan di semua koridor. Seperti di Koridor I melonjak 22% dengan jumlah 8.939 penumpang.
Kemudian di Koridor II meningkat 19,46% dengan jumlah 4.038 penumpang. Selanjutnya Koridor III meningkat signifikan mencapai 62,1% dengan 3.417 penumpang. Serta Koridor IV melonjak 34,11% dengan jumlah 3.880 penumpang.
Tak ketinggalan jalur baru, Koridor V juga mengalami peningkatan dengan jumlah 38,46%.
“Itu hanya satu hari, lonjakan penumpang luar biasa. Mereka rata rata yang bertempat tinggal diwilayah yang berdekatan dengan Surabaya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono.
Dampak dari dioperasikan Trans Jatim memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Keberadaan Trans Jatim meningkatkan mobilitas penduduk dan memudahkan distribusi barang, mendorong pertumbuhan ekonom....