EKONOMI

Transisi Energi dengan Pemanfaatan EBT, Pemerintah Berencana Pensiunkan PLTU Batu Bara

Sen, 06 Jun 2022

SAAT ini pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) terus diakselerasi pemerintah untuk mencapai netral karbon pada 2060. Hal itu disebabkan potensi EBT Indonesia sangat besar. Dari 3.686 Gigawatt (Gw) potensi EBT yang dimiliki Indonesia, tetapi yang baru dimanfaatkan hanya sebesar 10.889 Megawatt (Mw). Salah satu penyebab kurangnya pemanfaatan EBT di Indonesia selain biaya yang besar ialah masih tingginya pemanfaatan energi fosil seperti batu bara untuk memenuhi kebutuhan pasokan energi listrik. Berdasarkan data Kementerian ESDM, bauran energi batu bara di Indonesia pada 2020 masih mendominasi sebesar 38,0% jika dibandingkan dengan bauran energi jenis lainnya. Selain itu, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) masih mendominasi dengan jumlah kapasitas mencapai 36,98 Gw.

Padahal, PLTU batu bara memiliki dampak yang buruk bagi kelangsungan masyarakat. Berdasarkan data dari Https://ambitiontoaction.net/airpolim/, jumlah kematian yang berasal dari dampak penggunaan PLTU batu bara dapat menyebabkan kematian dini 337.010 orang di Indonesia dari rentang 2020-2050. Dari angka tersebut, penyakit strok menyumbang angka kematian tertinggi, yaitu 203.982 kematian.

Oleh karena itu pemerintah menargetkan akan mengurangi 9,2 Gw PLTU batu bara sebelum 2030. Target itu disampaikan pemerintah dalam KTT COP-26 sebagai salah satu u....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement