HIBURAN

Tren Bergeser, Film Adaptasi Moncer

Min, 16 Feb 2025

FILM memiliki banyak sumber inspirasi untuk dijadikan sebuah cerita, baik karya asli maupun materi adaptasi. Dalam berbagai ajang penghargaan film juga diberikan kategori khusus untuk skenario adaptasi. Jika mundur ke belakang, kebanyakan film mungkin mengambil adaptasi dari karya buku seperti novel. Namun, kini materi untuk diadaptasi kian beragam seperti siniar, utas (thread) di media sosial, hingga adaptasi dari kekayaan intelektual (intellectual property/IP) film atau serial dari negara lain.

Korea Selatan menjadi salah satu negara yang karya-karyanya cukup populer diadaptasi dalam film Indonesia. Teranyar, film A Business Proposal (2025) yang merupakan adaptasi dari webtoon. Sebelumnya, karya webtoon itu telah diadaptasi menjadi drama Korea. Tahun lalu juga hadir film My Annoying Brother versi Indonesia yang diadaptasi dari film aslinya, Korea. Kemudian ada Miracle in Cell No 7 yang sukses di bioskop, bahkan rumah produksinya, Falcon Pictures, melebarkan IP tersebut dengan merilis sekuelnya, sesuatu yang tidak ada dalam IP aslinya.

IP asal Korea disebut menjadi pilihan populer oleh para produser dari rumah produksi Indonesia, salah satunya karena kedekatan budaya, sesama Asia. “Juga karena basis penggemar yang banyak,” kata Co-Founder publisis film PoplicistIvan Makhsara, kepada Media Indonesia, Kamis (13/2).

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement