EKONOMI

Trump Goyang Nasib Energi Hijau

Sen, 03 Feb 2025

DENGAN keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris (Paris Agreement) yang efektif mulai 27 Januari 2026, setahun dari sekarang investasi dalam bidang energi baru terbarukan (EBT) global, termasuk di Indonesia, dinilai bakal goyah.

Saat ini Trump tengah mengevaluasi pendanaan AS untuk sejumlah negara dengan tujuan mengurangi anggaran kerja sama internasional. Hal itu diyakini akan memengaruhi kerja sama bilateral dan plurilateral atau perjanjian dagang multinasional antarnegara. Termasuk, dikhawatirkan mengganggu pendanaan AS terhadap kemitraan global yang bertujuan mempercepat transisi energi atau Just Energy Transition Partnership (JETP) dan pada Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (Indo-Pacific Economic Framework/IPEF) baru.

"Langkah Trump sangat mungkin memengaruhi investasi hijau di Indonesia. JETP atau IPEF bakal ikut terdampak. Ada potensi kerja sama AS di sektor hijau akan dihentikan atau tidak mendapat dukungan pendanaan yang memadai," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamd....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement