UKRAINA kemarin menyatakan menolak proposal Rusia soal netralitas, menolak untuk menyerah, dan berjanji akan menuntut setiap kejahatan perang yang dilakukan Moskow.
Sebelumnya juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut pihaknya menawarkan kompromi agar Ukraina menjadi negara netral seperti Swedia dan Austria. Namun, itu ditolak Ukraina.
“Kami perlu jaminan keamanan yang sesuai hukum,” ungkap juru runding Kyiv, Mikhailo Podol yak.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali memohon Amerika Serikat dan Barat agar menerapkan zona larangan terbang demi melindungi Ukraina dari serangan udara Rusia.
“Ciptakan larangan terbang di kawasan udara Ukraina. Kami butuh itu supaya warga Ukraina tidak lagi menjadi korban teror Rusia,” kata Zelensky dalam pidato virtualnya di hadapan anggota
Kongres AS.
Serangan Rusia terus berlangsung ke beberapa kota. Stasiun kereta api di Kota Zaporizhzhia menjadi sasaran rudal, tetapi tidak dilaporkan terjadi korban jiwa.
Pengeboman juga telah menewaskan seorang juru kamera stasiun televisi Fox News dari Amerika Serikat dan seorang produser asal Ukraina. Dengan demikian, sudah lima jurnalis meninggal akibat konfl ik ini.
Para pemimpin dari Polandia, Republik Ceko, dan Slowakia, yang sebelumnya sengaja pergi ke ibu kota Ukraina, Kyiv, demi bertemu Zelensky juga sudah kembali ke Polandia. Dalam pertemuan itu, Polandia meminta pasukan perdamaian NATO diterjunkan ke Ukraina.
....