TIFA

Unjuk Gigi 17 Seniman Asia Tenggara

Min, 27 Apr 2025

LUKISAN berukuran 114 x 158.5 x 3,5 cm bertengger di sudut ruangan Ara Contemporary. Karya seni itu milik seniman muda asal Yogyakarta, Ipeh Nur, 32. Berjudul Dejavu: I See an Ocean, lukisan tersebut menampilkan potret bentang alam yang gersang, dengan objek tulang belulang dan bentuk dari gunung terbalik mengambil porsi cukup besar di bagian tengah.

Ipeh menjadi salah satu dari 17 seniman Asia Tenggara yang berpartisipasi dalam pameran bertajuk We Begin with Everything di Ara Contemporary, Jakarta, pada 12 April-4 Mei 2025. Karya itu lahir dari pengalaman Ipeh saat melawat ke wilayah utara Pulau Jawa, tepatnya di Situs Purbakala Patiayam, yang masih satu bagian dari kawasan Gunung Muria. Ia mendapat informasi perihal perjalanan waktu dari kawasan itu yang dulunya merupakan lautan (Selat Muria) dan jalur perdagangan rempah-rempah, tapi kini berubah menjadi daratan gersang.

“Jadi dalam lukisan ini aku ingin menghadirkan memori-memori yang muncul ketika aku ada di Situs Purbakala Patiayam. Karya ini menggambarkan lanskap yang menyikap lapisan waktu. Ketika aku mengunjungi lokasi itu, lanskap yang terlihat ialah kawasan yang gersang dan tandus, padahal dulunya lautan. Karya ini pun menggambarkan lanskap sebagai metafora dari transformasi itu sendiri,....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement