KOMNAS HAM masih mendalami kasus penembakan di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Lembaga tersebut juga mendapatkan laporan dari tim siber Korps Bhayangkara yang memeriksa sejumlah ponsel terkait kasus itu. Hasilnya, terdapat indikasi upaya mengaburkan peristiwa.
Hal itu dikatakan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. Namun, dia enggan memastikan upaya mengaburkan peristiwa itu terlihat dari isi percakapan di aplikasi pesan singkat. "Saya tadi katakan upaya-upaya mengaburkan peristiwa, ada indikasi itu, tapi kita belum berani menyimpulkan," ujarnya, kemarin.
Pihaknya pun berencana melakukan pemeriksaan ulang secara internal. Selain itu, Komnas HAM berjanji akan mengungkap secara transparan informasi terkait kasus polisi tembak polisi yang ada di ponsel tersebut. "Akan periksa di internal kita sendi....