DI tengah cepatnya pembangunan di DKI Jakarta dan percepatan ekonomi yang terjadi, Jakarta masih mengalami permasalahan kekurangan gizi. Menurut data BPS pada 2020 terdapat 6.047 balita kekurangan gizi di DKI Jakarta. Jumlah balita yang kekurangan gizi paling banyak terdapat di Jakarta Timur yang mencapai 1.826 orang.
Menurut data Kemenkes pada 2020 prevalensi stunting di DKI Jakarta mencapai 16,8%. Jumlah itu menggambarkan masih adanya angka kekurangan gizi di DKI Jakarta yang harus mendapatkan perhatian dari Pemprov DKI Jakarta. Intervensi dari pemerintah menjadi penting karena Sumber: Kemenkes/Pemprov DKI Jakarta/BPS/Litbang MI angka kekurangan gizi yang ada di Jakarta itu akan berpengaruh pada generasi penerus Ibu Kota nantinya.
Pemerintah DKI Jakarta menargetkan menurunkan angka stunting sampai 0%. Hal itu dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan menerapkan berbagai intervensi yang sesuai dengan kondisi masyarakat di wilayah tersebut. Intervensi yang dilakukan itu juga melibatkan berbagai sektor, mulai se....