CATATAN Podium Media Indonesia (7/6) yang ditulis Abdul Kohar berjudul Cawe-Cawe Atasi Kemiskinan menarik untuk didiskusikan lebih lanjut. Mengutip Amartya Sen, peraih Hadiah Nobel Ekonomi 1998, dinyatakan bahwa kemiskinan bukan hanya tentang rendahnya pendapatan, tetapi juga ketidakberdayaan secara umum.
Dalam pikiran Sen, pembangunan adalah pembebasan yang menyangkut bukan hanya kesejahteraan (wellbeing freedom), tapi juga kebebasan individu (agency freedom). Seseorang secara ekonomi tergolong cukup, tetapi jika hidupnya terbelenggu dan tidak memiliki kebebasan menyampaikan pendapat, secara substansial sebetulnya ia miskin.
Di Indonesia, konsep Sen tentang kemiskinan masih belum diberlakukan. Jangankan berbicara soal kebebasan, di Indonesia perbicanganan tentang kemiskinan hanya pada aspe....