Pengamat terorisme sekaligus mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9 Al Chaidar meminta Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengusut tuntas pelaku ancaman ledakan bom terhadap pesawat Saudi Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta yang mengangkut penumpang jemaah haji sebab merupakan bentuk tindakan teror.
Ia menegaskan pemerintah harus menunjukkan bahwa negara hadir dan mampu menangani ancaman serius dengan profesional. “Pemerintah harus memprioritaskan keselamatan nyawa serta menegakkan hukum tanpa kompromi untuk menjaga keamanan nasional dan kepercayaan dunia internasional terhadap penerbangan Indonesia,” tegas Al Chaidar kepada Media Indonesia, kemarin.
Al Chaidar mendesak agar Polri (Densus 88) bersama BIN segera melakukan investigasi untuk menemukan sumber ancaman. “Apakah ini ancaman palsu (hoaks) atau bagian dari plot terorisme yang nyata? Pemerintah harus melacak asal panggilan telepon, e-mail, atau pesan ancaman dengan menggunakan tim siber,” tuturnya.