PERISET PRBM Eijkman BRIN Tedjo Sasmonomenyampaikan bahwa vaksin Merah Putih yang dikembangkan PRBM Eijkman BRIN menggunakan platform protein rekombinan yang diproduksi pada sel ragi (yeast) maupun sel mamalia. Vaksin tersebut dapat dijadikan alternatif vaksinasi booster karya anak bangsa tanpa harus impor dari luar negeri.
“Seed vaksin Merah Putih yang kami kembangkan berhasil mengekspresikan protein RBD di yeast baik pada skala flask (labu) maupun pada skala bioreaktor di fasilitas milik mitra industri, Bio Farma. Selain itu, seed vaksin Merah Putih Eijkman juga mampu menghasilkan protein RDB-delta dengan yield yang tinggi dan mudah untuk dipurifikasi,” ungkap Tedjo dalam keterangan resmi, kemarin.
Sementara itu, Plt Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman BRIN, Wien Kusharyoto, mengatakan vaksinasi booster mampu mengurangi risiko infeksi yang diakibatkan varian omikron. "Peningkatan jumlah kasus terinfeksi covid-19 akibat varian omikron sudah lebih dari 80%. Pemberian vaksin booster di negara maju terbukti efektif mengurangi angka rawa....