KESEHATAN

Virus Nipah

Rab, 27 Sep 2023

BARU-BARU ini beredar informasi tentang munculnya virus nipah (NiV) di daerah Kerala, India, yang merenggut nyawa dua orang. Sebagian orang mulai khawatir, jangan-jangan virus ini berkembang menjadi epidemi atau pandemi. NiV merupakan bagian dari famili Paramyxoviridae dalam genus Henipavirus. Virus ini bersifat zoonotik, yang berarti pada awalnya menyebar antara hewan dan manusia. Kelelawar buah (genus Pteropus), yang juga dikenal sebagai flying fox, berperan sebagai reservoir atau tuan rumah bagi NiV.

Ini bukanlah virus baru karena ia pertama kali terdeteksi di Malaysia dan Singapura pada 1998-1999. Di Kerala, India, virus ini sudah ada sejak 2018, dan ini adalah wabah keempat yang terjadi sejak saat itu. Kelelawar buah yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia atau hewan lain seperti babi. Manusia dapat terinfeksi jika mereka memiliki kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi atau cairan tubuhnya (seperti air liur atau urine). Penyebaran awal dari hewan ke manusia ini dikenal sebagai peristiwa penyebaran (spillover event). Setelah menyebar ke manusia, penyebaran NiV dari orang ke orang juga dapat terjadi.

Penyebaran NiV kepada manusia dapat terjadi melalui beberapa cara. Yang pertama, melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar atau babi, atau dengan cairan tubuh. Kedua, melalui konsumsi produk makanan yang terkontaminasi cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Ketiga, melalui kontak dekat dengan individu yang telah te....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement