PADA pertengahan 2018, Veronica Christamia Juniarmi sering melihat banyak pemulung, orang-orang lanjut usia yang berjualan sembarang barang di sekitar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kala itu, ia tengah menempuh studi magister di kampus yang berlokasi di sekitar jalan Gejayan tersebut. Pemandangan itu sebenarnya sudah ia perhatikan saat masih menempuh pendidikan tingkat sarjana di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang lokasi kampusnya juga tidak jauh dari situ.
Beberapa kali seusai pulang kuliah, ia pun kadang membeli makan dengan porsi lebih, yang kemudian ia bagikan ke beberapa pemulung ataupun pedagang yang sudah berusia lanjut. Namun, ia merasa hal itu kurang efektif. Vero pun kemudian berkeinginan untuk membuat gerakan yang bisa membantu sesama dengan lingkup besar, tapi secara eksekusi juga bisa dilakukan dengan mudah.
Setelah ia melihat di media sosial gerakan tempat nasi gratis di Bandung, ia pun lalu survei mengenai gerakan tersebut apakah sudah ada di Yogyakarta. Karena dari amatannya belum ada gerakan semacam itu di tempat tinggalnya, ia pun lalu memulai te....