Warga Palestina makin Menderita

HARI pertama Ramadan, kemarin, tidak membawa perubahan bagi warga Palestina yang berada di Gaza. Mereka tetap didera kelaparan dan penyakit, kedinginan di tenda pengungsian, serta terancam oleh bom Israel. Situasi itu sudah mereka rasakan lebih dari 5 bulan sejak Israel melakukan invasi dan berperang dengan Hamas.

Saat warga muslim di dunia menyambut bulan suci Ramadan, warga di Gaza harus menghadapi gempuran Israel yang menghancurkan rumah mereka. Berdasarkan laporan PBB mengutip Kementerian Kesehatan Hamas di Jalur Gaza, sebanyak 25 warga Palestina tewas karena malanutrisi dan dehidrasi. Mayoritas dari mereka ialah anak-anak.

PBB menyebut minimnya makanan, air, dan pelayanan kesehatan mempercepat krisis kemanusiaan di Gaza. Warga pun menyambut Ramadan dengan penuh keprihatinan. "Kami tidak tahu apa yang akan kami makan untuk buka puasa," ujar Zaki Abu Mansour, 63, dari dalam tenda pengungsian. "Saya hanya punya satu tomat dan satu timun. Saya tidak punya uang sepe....