HUMANIORA

Waspada Demam Berdarah pada Musim Hujan

Min, 03 Mar 2024

JUMLAH kasus demam berdarah pada awal 2024 meningkat di beberapa kota di Indonesia. Provinsi Jawa Barat melaporkan temuan 4.637 kasus demam berdarah sepanjang 2024, 36 di antaranya meninggal dunia. Meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di beberapa daerah itu disebabkan faktor cuaca yang mana nyamuk Aedes aegypti berkembang biak dengan cepat karena kondisi hujan yang tidak menentu.

Demam berdarah merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan spesies nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit itu umumnya terjadi di daerah-daerah tropis dan subtropis. Setiap tahunnya, jutaan kasus demam berdarah terjadi di seluruh dunia, terutama di wilayah Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik Barat, Amerika Latin, dan Afrika.

Gejala penyakit itu umumnya demam tinggi dengan suhu mencapai 39 derajat Celsius, yang dapat bertahan selama 2-7 hari dan diikuti oleh gejala lain seperti sakit kepala, mual hingga muntah, nyeri di belakang mata, tulang dan otot, serta munculnya ruam kulit.

Beberapa langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan penyebaran DBD pun dapat dilakukan. Langkah-langkah tersebut dari menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M plus, memperoleh vaksin dengu....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement