Gangguan diabetes melitus dapat memengaruhi komplikasi pada organ tubuh. Salah satunya menyebabkan tendinopati atau kondisi kronik pada tendon dengan tampilan edema, nyeri, dan penurunan fungsi gerak sebagai efek sekunder dari hiperglikemia.
Dokter spesialis ortopedi Dr dr Ihsan Oesman, SpOT(K) dari Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa penyakit diabetes menyebabkan kerusakan tendon manusia karena adanya peningkatan kadar gula dalam darah atau disebut hiperglikemia. Gula yang melekat pada protein di aliran darah akan membentuk produk akhir glikasi tingkat lanjut (advanced glycation end products atau AGE product).
“Ada AGE product bentuk glikasi dari nonenzimatik yang terkena paparan gula. Produk ini merusak struktur tendon. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya tendinopati sebagai salah satu bentuk komplikasi diabetes,” jelasnya kepada Media Indonesia di Gedung FK UI Salemba, Jakarta, Senin (8/7).